Pengertian Puasa dan Hukumnya
Puasa secara Bahasa
maknanya adalah al-imsaak yang artinya adalah menahan diri.
Secara istilah adalah
menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa dari
terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa secara umum ada
4 macam: wajib, sunnah, makruh dan haram
Contoh puasa yang
wajib hukumnya adalah: puasa Ramadhan, puasa nadzar, puasa kaffarat.
Puasa yang sunnah:
puasa senin kamis, dawud, asyura’, arafah, dll.
Puasa yang makruh: Puasa
hanya pada hari sabtu
Puasa haram: puasa di
hari raya iedul fitri/idul adha, puasa wisal.
Puasa Ramadhan
Puasa di bulan
Ramadhan hukumnya wajib, Sebagaimana disebutkan dalam firmanNya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman!
Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah:183)
Rukun-Rukun Puasa
Rukun puasa ada dua, yaitu al-imsak dan
niat. Imsak maknanya adalah menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Niat puasa Ramadhan adalah di malam
hari sampai menjelang fajar, cukup dengan niat dalam hati bahwa esok akan
melakukan puasa.
Syarat Wajib Puasa
Syarat-syarat wajib adalah sayarat yang
mewajibkan seseorang untuk berpuasa, artinya jika salahsatu diantara
syarat-syarat ini tidak terpenuhi maka da tidak wajib melakukan puasa.
Syarat-syarat tersebut yaitu: islam,
berakal, baligh, sehat, iqamah/tidak dalam perjalanan.
Syarat Sah Puasa
Ada dua yaitu: 1. suci dari haid dan nifas
2. niat
Thanks for reading & sharing Jendela Islam
0 comments:
Posting Komentar